Lihat juga
Dolar AS Menguat terhadap Semua Mata Uang
Penyebabnya adalah pernyataan terbaru dari wakil Federal Reserve Amerika Serikat, yang menunjukkan bahwa, dalam konteks penutupan pemerintah yang sedang berlangsung, penurunan suku bunga tambahan dianggap tidak tepat.
Di tengah kekacauan anggaran di Washington, di mana ketidakpastian tentang arah kebijakan fiskal semakin meningkat, pernyataan dari bank sentral AS ini muncul sebagai sesuatu yang tidak terduga dan, pada intinya, tidak sesuai dengan kondisi saat ini.
Para trader yang menginginkan pendekatan lebih lembut dari The Fed bereaksi dengan menjual euro dan berpindah ke aset yang dinyatakan dalam dolar yang mereka anggap lebih stabil.
Namun, dampak jangka panjang dari langkah ini masih belum jelas. Penguatan dolar pasti akan memberikan tekanan pada eksportir Amerika, yang produk-produknya akan menjadi kurang bersaing di pasar internasional
Di sisi lain, perkembangan ini mungkin akan membantu mengurangi inflasi, karena harga barang impor menjadi lebih terjangkau bagi konsumen Amerika.
Hari ini, tidak ada data statistik yang dirilis dari Zona Euro, jadi euro mungkin memiliki peluang untuk sedikit memperbaiki diri. Namun, potensi rebound ini tidak boleh dianggap terlalu berlebihan. Ketidakadaan pendorong fundamental tidak menjamin perkembangan yang berkelanjutan.
Sebaliknya, ini adalah masalah teknis—sebuah istirahat sementara setelah penurunan yang tajam.
Pelaku pasar mungkin mencoba meraih keuntungan setelah berhasil mengambil posisi pendek pada euro, yang berpotensi mendorong nilai tukar naik secara sementara.
Meskipun demikian, prospek jangka panjang untuk mata uang Eropa tetap tidak menggembirakan. Ancaman resesi yang mengintai, krisis politik, dan ketidakstabilan geopolitik menciptakan situasi yang sulit bagi euro.
Berita negatif apa pun dari daerah tersebut dapat kembali menjatuhkan nilai tukar, mengimbangi semua usaha untuk perbaikan.
Hari ini juga tidak ada data statistik dari Inggris, sehingga pound memiliki semua peluang untuk terus merosot ke posisi terendah bulan ini.
Jika data sesuai dengan harapan analis, disarankan untuk mengandalkan strategi Mean Reversion. Namun, jika data tersebut jauh lebih baik atau lebih buruk dari ekspektasi, penggunaan strategi Momentum disarankan.