Analisis Trading dan Kiat-kiat untuk Trading Yen Jepang

Level 145,62 diuji ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di atas garis nol, yang membatasi potensi kenaikan dolar. Oleh karena itu, saya tidak membeli dolar.

Tarif yang diumumkan kemarin oleh Donald Trump terhadap Jepang memberikan tekanan pada yen dan menyebabkan penguatan dolar. Satu-satunya aspek positif dalam situasi ini, jika bisa disebut demikian, adalah penundaan tarif ini dari 9 Juli ke 1 Agustus. Kelonggaran sementara ini memungkinkan pasar untuk sejenak menarik napas, tetapi tetap ada ketidakpastian jangka panjang yang diciptakan oleh kebijakan proteksionis AS. Para investor kini dengan hati-hati menganalisis potensi konsekuensi bagi ekonomi Jepang, terutama untuk industri yang berorientasi ekspor, yang mungkin sangat menderita akibat tarif baru ini.

Angka positif mengenai pinjaman bank Jepang dan neraca transaksi berjalan membantu menghentikan penurunan yen terhadap dolar, tetapi ini kemungkinan merupakan perkembangan sementara, dan USD/JPY diperkirakan akan terus naik dalam waktu dekat.

Untuk strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan pelaksanaan Skenario #1 dan #2.

Skenario Pembelian

Skenario #1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini ketika mencapai titik masuk di sekitar 146,19 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 146,59 (garis tebal hijau pada grafik). Di dekat 146,59, saya berniat untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (mengantisipasi penurunan 30–35 poin). Sebaiknya kembali beli pasangan ini saat terjadi penurunan dan penurunan signifikan pada USD/JPY. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik dari sana.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY jika level 145,89 diuji dua kali berturut-turut, ketika indikator MACD berada di wilayah oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan memicu pembalikan ke atas. Kenaikan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 146,19 dan 146,59.

Skenario Penjualan

Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hari ini hanya setelah terbentuk breakout ke bawah 145,89 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan tajam pada pasangan ini. Target utama penjual terletak di 145,53, tempat saya berniat untuk keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya (mengantisipasi penurunan 20–25 poin). Tekanan menurun yang kuat pada USD/JPY tidak mungkin terbentuk hari ini. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun dari sana.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika level 146,19 diuji dua kali berturut-turut, ketika indikator MACD berada di wilayah overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan memicu pembalikan ke bawah. Penurunan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 145,89 dan 145,53.

Informasi Grafik:

• Garis tipis hijau – entri harga untuk membeli instrumen trading.
• Garis tebal hijau – level perkiraan untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
• Garis tipis merah – harga masuk untuk menjual instrumen trading.
• Garis tebal merah – level perkiraan untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
• Indikator MACD: Saat memasuki pasar, penting untuk merujuk pada zona overbought dan oversold.

Penting: Trader forex pemula harus membuat keputusan yang sangat hati-hati saat memasuki pasar. Sebelum rilis laporan fundamental utama, sebaiknya tetap di luar pasar untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk melakukan trading selama acara berita, selalu tetapkan stop loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop loss, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda tidak menggunakan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.

Dan ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang disajikan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.