Lihat juga
Analisis perdagangan dan kiat-kiat untuk yen Jepang
Pengujian harga di level 156,79 terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak turun dari angka nol, mengonfirmasikan sinyal untuk menjual dolar dan mengakibatkan penurunan pasangan ini lebih dari 200 poin. Intervensi yang diprakarsai oleh Bank of Japan selama perdagangan Asia masih berlangsung. Meskipun para petinggi Jepang saat ini bungkam mengenai apa yang terjadi, penurunan dolar sebesar 200-250 poin menunjukkan adanya tindakan aktif dari regulator, seperti yang telah saya peringatkan berulang kali. Namun, semakin murah dolar, semakin aktif pembelian kembali dolar, yang menjaga keseimbangan pasar dan volatilitas yang tinggi. Kemungkinan besar, paruh kedua hari ini akan lebih tenang, terutama karena tidak adanya statistik penting AS. Sedangkan untuk strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan skenario #1 dan #2.
Sinyal Beli
Skenario #1: Hari ini, saya berencana untuk membeli USD/JPY ketika titik entri mencapai sekitar 156,53 (garis hijau di chart), dengan target naik menuju 157,59 (garis tebal hijau di chart). Di level 157,59, saya akan keluar dari pembelian dan membuka penjualan ke arah yang berlawanan (mengharapkan pergerakan 30-35 poin ke arah yang berlawanan dari level tersebut). Saat ini, USD/JPY diperkirakan naik dalam pasar bullish. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas angka nol dan baru mulai naik dari sana.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika terjadi dua pengujian berturut-turut pada harga 155,75 ketika indikator MACD berada di zona oversold. Hal ini akan membatasi potensi penurunan pasangan ini dan menyebabkan arah pasar berbalik ke atas. Perkirakan kenaikan ke level berlawanan di 156,53 dan 157,59.
Sinyal Jual
Skenario #1: Hari ini, saya berencana untuk menjual USD/JPY setelah level 155,75 diperbarui (garis merah di chart), yang menyebabkan penurunan pesat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual terletak di level 154,85, di mana saya akan keluar dari penjualan dan segera membuka pembelian ke arah yang berlawanan (mengharapkan pergerakan 20-25 poin ke arah yang berlawanan dari level tersebut). Tekanan pada pasangan mata uang ini akan kembali terjadi jika ada intervensi bank sentral. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah angka nol dan baru mulai turun.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika terjadi dua pengujian berturut-turut pada harga 156,53 ketika indikator MACD berada di zona overbought. Hal ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan ini dan menyebabkan arah pasar berbalik ke bawah. Perkirakan penurunan menuju level berlawanan di 155,75 dan 154,85.
Informasi di chart:
Garis tipis hijau - entri harga, di mana Anda intrumen trading ini dapat dibeli.
Garis tebal hijau - perkiraan harga, di mana Anda dapat menetapkan Take Profit atau menetapkan profit secara manual, karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
Garis tipis merah - entri harga, di mana instruemn trading ini dapat dijual.
Garis tebal merah - perkiraan harga, di mana Anda dapat menetapkan Take Profit atau menetapkan profit secara manual, karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
Garis MACD - penting untuk dipandu oleh area overbought dan oversold saat memasuki pasar
Catatan: Trader pemula harus sangat berhati-hati saat mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan penting, paling bagus tetap berada di luar pasar untuk menghindari terjebak dalam fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalkan kerugian. Tanpa menempatkan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit dengan sangat cepat, terutama jika Anda tidak menggunakan pengelolaan uang dan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading sukses, Anda harus memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini menjadi cara paling mudah untuk menderita kerugian bagi para trader intraday.